Hello World,
Been a long time I didn't update my blog. Now, I feel like I really want to share this feeling :)
Seminggu lagi kira-kira adalah deadline pengumpulan Pre-Thesis Seminar on American Studies di Fakultas saya dan apa yang sudah saya kerjakan? Diatas kertas belum ada memang tapi Brainstorming dari hari ke hari, ngobrol dengan beberapa orang, dan baca buku yang relevan sudah coba saya lakukan. Hasilnya? Bingung. Itu yang sampai sekarang masih saya rasakan, pertanyaan-pertanyaan seringkali muncul seperti: Topiknya difokusin kemana ya? Sumbernya nanti cari dimana aja ya? Mulai darimana ya? Pake teori apa ya? and bla bla blaaa..
Dan beberapa kali sempat terjawab dari hasil diskusi atau searching lewat om Google tapi kadang kembali bingung lagi. Yah, ternyata seperti inilah rasanya ngerjain Skripsi.. padahal ini belum skripsi, baru Seminarnya! Waduh. Ada temen yang pernah bilang, Kuliah itu gampang kok tapi skripsinya yang susah. Hahaha kadang kalau dipikir-pikir ada benarnya juga, itulah kenapa akhirnya ada pilihan Non-Skripsi di Fakultas saya. Saya tidak pernah berpikir teman2 yang mengambil Non itu tidak bisa mengerjakan skripsi, sebenarnya kalau mereka mau pasti bisa tapi saya pikir mungkin passion mereka bukan untuk Skripsi tapi lebih ke hal-hal yang ditawarkan di Non skripsi seperti Journalism, Public Relation, dll. Softskill yang asik memang sebenarnya. Tapi skripsi bagi saya seperti sebuah puncak dari tantangan yang saya hadapi di game selama saya kuliah ini, dan sebagai orang yang suka mencari tantangan dan berkawan dengan bahaya, saya akhirnya memutuskan memilih untuk Skripsi.
Tema saya di final project mata kuliah Method on Cultural Reseacrh semester kemarin adalah tentang Kelemahan Kebijakan Gov't Amerika dalam menangani kasus Imigran di film Crossing Over. Entah kenapa saya mempunyai passion yang tinggi untuk menguak kelemahan2 Amerika, hehehe. Akan tetapi, setelah saya pikir2 lagi, saya memutuskan tidak lagi meneruskan tema itu karena saya mulai jenuh dengan mengangkat Literatur sebagai objek untuk diteliti. Saya ingin mencoba rasa yang lain dan saya menemukan rasa kopi Amerika yang baunya hingga ke Semarang juga akhirnya: Starbucks Coffee!
Saya ingin mengangkat tentang Pop Culture, pernah sih dapet kuliahnya di Semester 3 dulu sama Mr. Moore dan sekarang sedang mencoba mengontak beliau via email untuk sharing ide. Lalu saya memutuskan memilih Starbucks karena belum ada setahun ini, baru dibuka gerai baru Starbucks di Semarang (Paragon Mall) dan ini memudahkan saya untuk melakukan survei serta penelitian langsung di TKP memakai konsep Ethnography atau penelitian langsung ke lapangan, mengikuti aktifitas orang2nya, dll. Kenapa tidak McD, KFC, atau yang lain? Karena saya pikir Starbucks cukup unik, jika McD dan KFC mengadaptasi apa yang dikonsumsi masy.lokal, Starbucks tetap memilih untuk mempertahankan keasliannya seperti yang dijual di U.S. Sebagai contohnya saja, kita bisa menemukan Nasi di McD Citraland Semarang tetapi kita ga akan bisa menemukan itu di U.S karena mereka beradaptasi dengan lidah masyarakat Indonesia supaya McD tetap bisa dinikmati sesuai dengan rasa yang biasa dinikmati lidah Indonesia. Starbucks lain, karena kopi yang kita rasakan di Semarang dan Boston misalnya, pasti sama karena mereka menjaga kualitasnya agar tetap sama, bahkan menurut bukunya Rahayu Sekarsassi yang berjudul 'GLOBUCKSISASI', pembersih lantai yang digunakan Starbucks juga diimpor dari Amerika. Wow! Proses inilah yang membuat saya tertarik untuk mengangkat Starbucks menjadi calon Skripsi saya.
Globalisation, Celebratory Approach, dan teori budaya populer lainnya yang sedang coba saya cari dan kumpulkan untuk mendukung thesis saya nanti yang semoga saja disetujui oleh Dosen Pembimbing. Kalau temen-temen pernah lihat buku atau apapun tentang ini tolong segera kabari saya yah, that would be very helpful :)
Ohya, brainstorming tema skripsi memang sepertinya perlu ya sering2 kita lakukan, ide yang sempat terlontar dari Mas Yoga untuk bikin Thesis Club sepertinya asik tuh..kita bisa kopi darat dimanaaa gitu buat ngumpul atau secara Online. Hohoho.
Doakan saya dan semua teman-teman yang sedang memulai perjuangan puncak untuk bisa menyelesaikan game ini yah.. Doakan semoga proses perjuangan ini membuahkan hasil yang luarbiasa dan berguna bagi kita semua! Amin.
Dreams,faith,fight!
Been a long time I didn't update my blog. Now, I feel like I really want to share this feeling :)
Seminggu lagi kira-kira adalah deadline pengumpulan Pre-Thesis Seminar on American Studies di Fakultas saya dan apa yang sudah saya kerjakan? Diatas kertas belum ada memang tapi Brainstorming dari hari ke hari, ngobrol dengan beberapa orang, dan baca buku yang relevan sudah coba saya lakukan. Hasilnya? Bingung. Itu yang sampai sekarang masih saya rasakan, pertanyaan-pertanyaan seringkali muncul seperti: Topiknya difokusin kemana ya? Sumbernya nanti cari dimana aja ya? Mulai darimana ya? Pake teori apa ya? and bla bla blaaa..
Dan beberapa kali sempat terjawab dari hasil diskusi atau searching lewat om Google tapi kadang kembali bingung lagi. Yah, ternyata seperti inilah rasanya ngerjain Skripsi.. padahal ini belum skripsi, baru Seminarnya! Waduh. Ada temen yang pernah bilang, Kuliah itu gampang kok tapi skripsinya yang susah. Hahaha kadang kalau dipikir-pikir ada benarnya juga, itulah kenapa akhirnya ada pilihan Non-Skripsi di Fakultas saya. Saya tidak pernah berpikir teman2 yang mengambil Non itu tidak bisa mengerjakan skripsi, sebenarnya kalau mereka mau pasti bisa tapi saya pikir mungkin passion mereka bukan untuk Skripsi tapi lebih ke hal-hal yang ditawarkan di Non skripsi seperti Journalism, Public Relation, dll. Softskill yang asik memang sebenarnya. Tapi skripsi bagi saya seperti sebuah puncak dari tantangan yang saya hadapi di game selama saya kuliah ini, dan sebagai orang yang suka mencari tantangan dan berkawan dengan bahaya, saya akhirnya memutuskan memilih untuk Skripsi.
Tema saya di final project mata kuliah Method on Cultural Reseacrh semester kemarin adalah tentang Kelemahan Kebijakan Gov't Amerika dalam menangani kasus Imigran di film Crossing Over. Entah kenapa saya mempunyai passion yang tinggi untuk menguak kelemahan2 Amerika, hehehe. Akan tetapi, setelah saya pikir2 lagi, saya memutuskan tidak lagi meneruskan tema itu karena saya mulai jenuh dengan mengangkat Literatur sebagai objek untuk diteliti. Saya ingin mencoba rasa yang lain dan saya menemukan rasa kopi Amerika yang baunya hingga ke Semarang juga akhirnya: Starbucks Coffee!
Saya ingin mengangkat tentang Pop Culture, pernah sih dapet kuliahnya di Semester 3 dulu sama Mr. Moore dan sekarang sedang mencoba mengontak beliau via email untuk sharing ide. Lalu saya memutuskan memilih Starbucks karena belum ada setahun ini, baru dibuka gerai baru Starbucks di Semarang (Paragon Mall) dan ini memudahkan saya untuk melakukan survei serta penelitian langsung di TKP memakai konsep Ethnography atau penelitian langsung ke lapangan, mengikuti aktifitas orang2nya, dll. Kenapa tidak McD, KFC, atau yang lain? Karena saya pikir Starbucks cukup unik, jika McD dan KFC mengadaptasi apa yang dikonsumsi masy.lokal, Starbucks tetap memilih untuk mempertahankan keasliannya seperti yang dijual di U.S. Sebagai contohnya saja, kita bisa menemukan Nasi di McD Citraland Semarang tetapi kita ga akan bisa menemukan itu di U.S karena mereka beradaptasi dengan lidah masyarakat Indonesia supaya McD tetap bisa dinikmati sesuai dengan rasa yang biasa dinikmati lidah Indonesia. Starbucks lain, karena kopi yang kita rasakan di Semarang dan Boston misalnya, pasti sama karena mereka menjaga kualitasnya agar tetap sama, bahkan menurut bukunya Rahayu Sekarsassi yang berjudul 'GLOBUCKSISASI', pembersih lantai yang digunakan Starbucks juga diimpor dari Amerika. Wow! Proses inilah yang membuat saya tertarik untuk mengangkat Starbucks menjadi calon Skripsi saya.
Globalisation, Celebratory Approach, dan teori budaya populer lainnya yang sedang coba saya cari dan kumpulkan untuk mendukung thesis saya nanti yang semoga saja disetujui oleh Dosen Pembimbing. Kalau temen-temen pernah lihat buku atau apapun tentang ini tolong segera kabari saya yah, that would be very helpful :)
Ohya, brainstorming tema skripsi memang sepertinya perlu ya sering2 kita lakukan, ide yang sempat terlontar dari Mas Yoga untuk bikin Thesis Club sepertinya asik tuh..kita bisa kopi darat dimanaaa gitu buat ngumpul atau secara Online. Hohoho.
Doakan saya dan semua teman-teman yang sedang memulai perjuangan puncak untuk bisa menyelesaikan game ini yah.. Doakan semoga proses perjuangan ini membuahkan hasil yang luarbiasa dan berguna bagi kita semua! Amin.
Dreams,faith,fight!