Setelah registrasi ke UNDIP, saya itu pengen liat pameran foto kompas 'MATA HATI' yang dibuka di gallery Semarang Jl. Dr. Cipto 10, mulai 10-20 agustus 2007.
Hari itu saya sendirian dari Kudus-Semarang naik bis. Nah, susah emang gak ada motor buat muter-muter, makanya saya naik becak pertama kali, dari Undip ke Gramedia Pandanaran dulu>>harusnya jalan juga not too far sih ya..yah gpp, ngamal ke abang becaknya, hehe;p
Setelah lama mengubek Gramedia, akhirnya saya membawa pulang [setelah bayar ke kasir tentunya] sebuah novel yang sempet direkomendasikan oleh seorang teman : “BIDIK” karya Nugroho Nurarifin. Dan waaaah....setelah dibaca, ternyata emang kereeen! Jadi tuh, itu novel ada 2 setting. Bagian depan BIDIK : sisi 1. Lomotions, ini tentang bidik diliat dari sisi sebuah kamera LOMO. Nah, uniknya, di bagian belakang itu sengaja cover dan isi dibuat terbalik sampai setting ke-2 ini selesai [adugh susah ngejelasinnya, mendingan nyari aja sendiri abis itu kalian akan manggut2 dan men-judge novel ini unik, hehe]. Ohya, setting ke-2 ini dikasih judul BIDIK : sisi 2. Loco Motive. Disini si pengarang mengambil sisi bidikan lewat senjata. Ugh, keren banget lah pokoknya!
Dan asal tahu, jangan berpikir 'apa hubungannya antara kamera sama senjata??!!' karena kalian akan ngerti begitu bacanya. Bocoran dikit : seperti yang sudah dijelasin diatas bahwa novel ini punya 2 sisi dan cerdasnya pengarang itu mengaitkan sehingga 2 setting itu mempunyai benang merah. Great! Remembering me with some movie such as : BABEL, 21 Grams, dll yang membuat penonton dipermainkan dengan setting.
Ohya, tadi tuh mau cerita pamerannya kok jadi ngebahas 'BIDIK'! Hehe:D
nah, pamerannya ini lumayan lah, ada beberapa foto yang saya seneng. Diantaranya, foto anak-anak lagi main bola di lumpur, anak-anak dengan seragam sekolah di jembatan runtuh [hehe, again kids!:p] lalu foto ikon pameran ini, seorang kakek di Timor Leste. Wajahnya itu menampakkan 2 perasaan sekaligus. Antara bahagia tetapi masih menyimpan sejuta kenangan pahit di matanya. Ugh, dapet banget ini foto!
Dan aku juga seneng liat jepretannya Julian Sihombing, lumayan dan beberapa keren.
Sayangnya, pameran ini tidak menampilkan semua foto-foto yang seharusnya dalam katalog yang dijual seharga 400.000 [wow!], ada ribuan atau ratusan foto saya lupa. Di pameran ini hanya puluhan yang dipajang. Yah, masalah tempat, sarana, dll lah...
No comments:
Post a Comment