P.S : Ini ada sedikit jepretan hasil hunting foto --kegiatan yang lately mulai sering dilakukan, hehe-- tepat pada 17 Agustus 2007.
Pagi ini pukul 02:29 tanggal 17 Agustus 2007, aku masih juga terjaga dan memang tidak ada niatan untuk memejamkan mata padahal setiap kali menoleh ke cermin kamarku, rasanya tak tega menyaksikan cekungan hitam yang semakin menjadi-jadi dengan indahnya di bawah kedua mataku, hehe:p
Hmm..
Hari ini hari kemerdekaan Negara kita yah…tapi entah kenapa..entah kenapa semangat itu tidak ada..apakah aku yang sungguh terlalu tidak menaruh rasa cinta pada negaraku sendiri ataukah memang kalian juga merasakan hal yang sama padaku? Apalagi ada yang janggal, ketika biasanya di tahun-tahun sebelumnya diriku selalu –mau tidak mau- mengikuti upacara bendera dalam rangka HUT-RI ini sedangkan tahun ini, mana ada ritual seperti anak sekolah seperti itu, calon mahasiswa bo'..hehe. Sekarang aku baru sadar kalau ternyata ada sedikit guna juga sebuah ritual hari senin bernama UPACARA yang entah kenapa aku tidak pernah benar-benar menyukainya :)
Ya, ternyata ritual seperti itu, walaupun kita melakukannya dengan amat sangat terpaksa, paling tidak berguna untuk selalu mengingatkan generasi muda kepada Indonesia, kepada Merah putih, kepada Undang-undang dasar'45, kepada Para pahlawan, kepada Tuhan, serta biarpun nggak penting, kepada kepala sekolah yang mungkin menurut mereka menyebalkan, hehe:D
Ya, paling tidak sekedar mengingatkan! Untuk beberapa murid yang jiwa nasionalismenya tinggi, bahkan bukan sekedar pengingat, tetapi sebagai suplemen untuk jiwa mereka supaya tetap optimis bahwa di tangan merekalah nasib Indonesia selanjutnya, yang kemudian dari situ akan tumbuh jiwa-jiwa nasionalisme yang semakin kuat.
Untuk itulah, ketika aku sadar aku tidak akan lagi merasakan ritual upacara, aku takut tidak ada lagi suplemen itu, yang meskipun terpaksa dikonsumsi, tetapi ternyata dampaknya pun terasa. Aku takut kehilangan semangat itu, semangat generasi muda!
Padahal aku sudah mencoba menonton acara-acara yang mungkin aku pikir bisa membangkitkan semangat nasionalisme itu, seperti malam ini, aku berturut-turut menonton acara di MetroTV yang semuanya bertema seputar Indonesia setelah 62 tahun. Mulai dari 'PADAMU NEGERI' hingga 'KICK ANDY'. Sempat sengatan itu meletup ketika mendengar pernyataan-pernyataan Jaya Suprana, Budayawan asal Semarang itu di PADAMU NEGERI, tetapi begitu iklan, hilang lagi sengatan itu. Entah kenapa tidak bisa mengendap dan bertahan lama, paling tidak hingga besok pagi lah!
Begitu juga ketika menyaksikan si Bule yang begitu cintanya pada Indonesia hingga mengganti kewarganegaraannya menjadi Indonesia, bahkan menekuni profesi yang jawa banget, menjadi dalang! Wow! Begitu cintanya dia pada kebudayaan kita sampai segitunya. Itu baru satu contoh, masih banyak bule-bule lain yang seperti bule dalang satu ini, dengan profesi macam-macam. Aku pun berpikir, betapa orang Indonesia asli saja [meskipun tidak berarti semuanya] sudah terlalu muak untuk membicarakan Indonesia dengan segala problematikanya sedangkan mereka begitu cintanya pada Negara kita hingga rela melepas kewarganegaraannya!
Melihat ini, aku jadi teringat tulisan Jaya Suprana pada sebuah kolom di Suara Merdeka beberapa minggu yang lalu menjelang event Semarang Pesona Asia [SPA]. Beliau menulis panjang lebar yang intinya mengajak masyarakat optimis pada misi SPA. Selama ini memang SPA justru dipandang sebelah mata oleh masyarakat Semarang sendiri yang malah mengolok-olok Sukawi dengan sindiran-sindiran yang intinya mereka tidak habis pikir, mananya Semarang yang bisa jadi pesona Asia, selain 'wisata bahari'nya yang selalu membuat warga resah. Belum lagi pencemaran, dll. Ya, masyarakat cenderung menunjukkan sikap pesimis akan misi SPA ini. Nah, si Jaya Suprana ini justru mendorong warga untuk optimis. Dan akhirnya saya setuju dengan ajakan dia karena setelah dipikir-pikir, untuk melakukan sebuah perubahan pada dasarnya memang harus diawali dengan sikap optimis akan keberhasilan perubahan tersebut. Jika dari awal sudah yakin tidak akan berhasil, maka hasilnya juga sesuai dengan pikiran tersebut. Saya jadi teringat sebuah quote : YOU CAN IF YOU THINK YOU CAN! Jadi jika sejak awal kita sudah menjejali otak kita dengan pemikiran yang negative, percayalah hasilnya juga akan senegatif pemikiran kita! Tetapi sebaliknya jika kita terus menjejali pemikiran kita dengan segala hal yang positif mengenai rencana yang akan kita lakukan, yakinlah hasilnya juga akan sepositif pemikiran kita itu! Optimis! Itu kuncinya!
Jadi seharusnya, kita, generasi muda [termasuk saya sendiri], janganlah terus mengolok-olok Negara kita sendiri. Saya bukannya membela pejabat-pejabat yang diatas itu, bukan! Emang dikasih apa saya sampai mau2nya membela mereka, hehe:p tetapi saya mulai sadar bahwa selama ini saya begitu negative thinking pada Negara saya sendiri. Bisanya Cuma berkomentar sana-sini mengkritik pemerintahan yang beginilah, begitulah! Saya lebih sering menuntut : 'apa yang telah diberikan Negara untuk saya', bukan membuat pernyataan : 'apa yang telah saya lakukan kepada Negara.' Apakah saya terkesan sok berjiwa nasionalisme? Haha. Sama sekali bukan itu maksud saya karena saya toh belum bisa sepenuhnya mencintai dan bangga menjadi bagian dari Negara ini.
Kesimpulannya, ayo teman-teman, berpikirlah bahwa kita bisa membuat Negara ini menjadi lebih baik dari sekarang. Jangan pernah berpikir TIDAK MUNGKIN! Karena Nothing's Imposibble. Sekarang bukan lagi jamannya TIDAK MUNGKIN karena sekarang jamannya mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin! Dari sebuah pemikiran yang optimis itulah, saya yakin nantinya akan ada gerakan-gerakan yang muncul sebagai wujud dari nasionalisme dan penghormatan kepada Indonesia yang harusnya kita cintai dan kita banggakan ini.
Teruslah berkarya dalam bidang kita masing-masing!
Untuk satu tujuan yang SAMA : indONEsia!!!
We are the now generation, rite?! :)
Mengutip kalimat penutup Donny Dhirgantoro dalam novelnya 5cm :
'Bangsa yang besar ini juga harus punya mimpi!'
+ Jadi gimana din, udah muncul semangatnya?
-- Umm… :)
1 comment:
aq malah gtw napa,,jiwa nasionalisku tumbuh begitu liat upacara 17an di tv,apalagi klo denger lagu kebngsaan,,jadi terharuT_T
Post a Comment