[A TRIBUTE TO XI-XII IPA 4 SMA 1 KUDUS]
Aku akan sangat merindukan saat-saat itu…
Karena tidak ada yang bisa mengalahkan kejelekan kalian semua, kekonyolan yang tak pernah jelas, kebodohan yang jenius, kegilaan yang tanpa batas, kemaksiatan yang selalu terulang lagi dan lagi, kelucuan yang sama sekali tidak penting tapi berharga, kecerdasan mental spiritual intelektual yang langka, serta kekuatan semangat impian dan cita-cita yang kalian miliki…
Sekali lagi, TIDAK ADA.
Aku akan sangat merindukan saat-saat itu…
Teman, ingat saat pertama kali kita melihat bu djar untuk pertama kalinya marah dengan nyeletuk,
'Ah, ipa 4 ngawur, ah…' dan begitu saja meninggalkan jam mengajarnya. Ingatkah kalian juga ketika sorenya kita berbondong-bondong bertandang ke rumah beliau untuk mohon ampun atas kelakuan kita yang terlalu 'jenius', haha.
Dan betapa bu djar menunjukkan kebanggaannya pada kita yang ngawur dengan selalu saja mengungkit-ungkit 'kejeniusan' ulah kita itu di setiap jam biologi beliau, hehe.
Aku akan sangat merindukan saat-saat itu…
Mari kita flash back memori kita ketika awal kelas XI, mempunyai wali kelas seperti pak Tarto adalah kebanggaan tersendiri karena paling tidak kita akan selalu berharap suatu saat beliau bisa masuk Indonesian idol :)
Kita yang dulu masih malu-malu kucing untuk saling bertegur sapa, padahal dalam hati kecil kita selalu ngrasani teman-teman kita sendiri [hayo…ngaku aja lah, pren!^^]
Kita yang dipertemukan tidak sengaja oleh sistem acak komputer sekolah yang menyatukan kita dalam satu komunitas, ipa empat.
Aku akan sangat merindukan saat-saat itu…
Ingatkah dirimu ketika kita untuk pertama kalinya holiday bareng ke gedong songo? Betapa melelahkannya hari itu dan untungnya ada secuil hiburan di akhir perjalanan kita, apalagi kalau bukan ulah Si Jr.Kas memperindah tampilan mobil RBK menjadi lebih meliuk-liuk, hihi.
Aku akan sangat merindukan saat-saat itu…
Baliiiiii….
Begitu banyak hal yang terjadi dalam memori box satu ini.
Ketika kita menggila bersama di dalam bis, haha.
Ketika kita melihat Si wishnu berubah jadi sangar dengan kejadian 'tato' itu, hehe.
Ketika kita mengeluhkan sekaligus menertawakan tempat seperti joger atau komotra yang membuat kita jadi lebih langsing, hihi.
Ketika bis bergoyang heboh ketika zidane berubah jadi banteng tanpa tanduk, huhu.
Atau ketika kita kelaparan setengah mati dan harus berbagi dua bungkus pop mie untuk satu bis, hoho.
Aku akan sangat merindukan saat-saat itu…
Saat ketika kita menghabiskan malam beberapa hari sebelum ujian nasional dengan bercengkerama di rumah si rani, hehe.
Betapa bodohnya kita yang jenius ini sampai bisa melupakan acara inti, mengkhatamkan al-Qur'an yang sudah dibaca 29 juz bersama-sama.
Bagi yang belum tahu, siangnya di masjid sesudah sholat dzuhur jama'ah sebagian kita akhirnya mengkhatamkannya.
Aku akan sangat merindukan saat-saat itu…
Setiap tes adalah hal yang tak pernah terlupakan, teman.
Betapa hebatnya jaringan kita yang menandingi XL, telkomsel, im3 atau bahkan 3.
Ingatkah kalian begitu keukeuh-nya pak Samijan ingin memutus jaringan kita dengan semangat menjaga ruangan tes semester kita tiga kali berturut-turut, haha…ternyata, bukan XL atau jaringan manapun yang bisa mengalahkan kita, melainkan Si Bapak guru sejarah yang senang sekali memberi rekor pada kelas kita yang memang berbeda dari kelas manapun :)
Aku yakin,
Aku akan sangat merindukan saat-saat itu…
Kemana lagi akan kutemukan manusia-manusia ajaib seperti kalian ini di kehidupan mendatang, teman?
Ah ya,
Di hati kecilku ;)
Hanya di situ aku bisa menemukan kalian,
Bukan di konter 3G Si G, apalagi di kolong kasur mami ephi.
Miss you gals,
[Dini, absen sebelas.]
Saturday, May 5, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment