fela.asri.cope.dini. di dalam ruang seminar.
beginilah kalau kurang kerjaan^^
berfoto di bandara!!!
fela beruntung dapet hardcover-nya LASKAR PELANGI!!!
ih.buku saya ditandatangani akhirnyah!!
andrea orang yang ramah, baik dan bijak =)
ngobrol ih..sama ANDREA!!!hahha!
sibuk melayani fans di ruang seminar hhe
Hwaaaaaa!!!!!!!!!!!!
Sabtu yang amazing!!!!!!!!!!!!!
Tanggal 23 februari!!! Saya tidak akan melupakan momen memorable yang satu ini!!!
Ini adalah cerita yang panjang dengan ending yang mengejutkan. Siap-siap...
Jadi hari ini jam 7 pagi saya bersama fela si adek dan cope si temen jalan2^^ berangkat ke Semarang dari Kudus untuk dating ke acara yang diselenggarakan “Sampurna Untuk Indonesia” dan Fakultas Sastra Undip yang bertajuk “Mengarang Itu Gampang”..tidak ada yang excited bukan?? Ya, memang belum. Tapi jika saya bilang bintang tamunya adalah ANDREA HIRATA!!! Apakah anda sudah tertarik sekarang?? Hehehe.. iyah!! Andrea menjadi bintang tamu kali ini bersama Arswendo Atmowiloto. Ini untuk kedua kalinya lho Fakultas Sastra Undip kedatangan Andrea Hirata!!! Hm..membuat saya bangga menjadi keluarga FS Undip hohho^.^
Kami berencana meng-interview bang Andrea untuk dimuat di majalah skul SMA kita dulu *kebetulan fela sekarang kan jadi pengurusnya* makanya sebelumnya kita sudah booking Andrea dulu sama si panitia. Sebelum sampai kampus tempat diskusi *lebih tepatnya tempat kami ingin bertemu dengan Andrea!!* kami mampir dulu ke Gramedia beli batu batrei dan kaset kosong persiapan buat ngerekam Andrea. Ya, memang semuanya serba dadakan. Kita tahu Andrea mau ke kampus aja dadakan! Tapi justru rencana dadakan itu selalu berhasil lho! Pengalaman saya berkali-kali melakukan traveling saja berhasilnya karena tidak direncanakan berbelit-belit. Just do it!!! Hohoho..
Singkat cerita, kami sudah berada di dalam ruangan yang penuh dengan orang2 yang ingin mengikuti diskusi ini atau hanya sekedar ingin melihat dan bertemu para penulis kondang itu. Oiya, si Asri, temen yang lagi di Semarang juga ikut bersama kami, kami ketemuan di depan Soto Bu Wid yang ichip dah! Karena memang lokasi diskusinya deket sama soto bu wid.
Nah. Karena kami memang hiperaktif sejak awal dating^^ maka pada sesi Tanya jawab pun kami sangat hiperaktif hahha! Bagaimana tidak! Kami mengincar hadiahnya berupa buku Laskar Pelangi Hard Cover berharga 120ribu ituu! Meskipun saya juga sudah punya sih yang softcover yang saat saya beli harganya masih 40ribuan dan sekarang sudah menjadi 60ribu hohho..
Karena belum ada dari kami yang ditunjuk, kami mulai kesal juga. nah. Si Fela yang memang gag malu itu *gimana mau malu, kaga ada yang kenal ma die disitu hohho* dia naik kursi sampai berdiri setengah badan gitu dan angkat tangan, si moderator pun ngelihat ke fela dan tentu saja memilihnya. Mencolok banget sih pake berdiri di atas kursi gitu hohho..fela pun bertanya tentang A-Ling, dan kami menyumbangkan pertanyaan kami ke dia, tentang Lintang dan Film Laskar Pelangi. Andrea pun menjawabnya setelah berkata bahwa dia senang ada yang jauh2 datang dari kudus untuk mengikuti diskusi sastra seperti ini. Hehhe. jawaban tentang A-Ling ada semua di Maryamah Karpov katanya. Dan si Lintang?? Dia bilang bahwa Lintang ini adalah tipikal orang yang tidak mau diekspose sehingga susah sekali memang mencari jejak si lintang bagi media. Waah…saya jadi semakin penasaran sama si ajaib Lintang!!!^.^ yang lucu, si om saya yang punya toko buku ma film itu bilang kalau dia mengamati bahwa sepertinya tokoh Lintang ini hanya rekaan si Andrea. Bahwa sebenarnya Lintang adalah Andrea itu sendiri. Dan banyak lagi paparan om. Hmm..kalau memang begitu lucu juga ya? Hehhe..
Kembali lagi ke hari ini, kemudian setelah itu Andrea memberi fela hadiah itu! Buku seharga 120ribu plus tandatangan Andrea. Fela jejingkrakan gag ketulungan!!hohho..
Setelah diskusi usai, kami menunggu Andrea yang mau kita wawancara. Si manajer bilang kita disuruh ikut aja ke konferensi pers di lobby HOTEL SANTIKA setelah sesi tanda tangan. Ok. Kita pun menunggu sambil minta tanda tangan di bukunya Andrea yang kami punya. Sesekali juga curi2 foto Andrea hahha!!
Nah.
Setelah Andrea pergi, kita pun langsung ikut cabut. Kita pun mengejarnya menuju hotel santika naik angkot karena memang itu yang langsung kita dapat di depan mata. Kami bilang sama abang supirnya, ke hotel santika. Akhirnya kami turun di depan hotel santika di sebelah Gramedia Jl. Pandanaran. Kami pun menunggu sambil duduk di lobby.
Lama.
Lama sekali.
Kami pun menghubungi Mbak Dipie Kuron sang manajer Andrea Hirata lagi, dia masih bilang, “Ya, kalian tunggu saja di lobby. Sebentar lagi konferensinya selesai.” Ok. Kita menunggu sambil mempersiapkan segalanya. Dagdigdugder!!! Kami sempat bertanya2, yang pada konferensi itu dimana sih? Katanya ini lobbynya tapi dimana konferensinya? Mungkin di ruangan kali makanya kita gag liat.
Hmm..
Lama dan kami mulai jenuh.
Datanglah ibu2 yang sudah agak tua, dari Dinas Perhubungan. Dia dating dari Jakarta ada seminar di hotel ini juga. bareng2 sama rombongan katanya. Dia ngobrolin banyak hal sama kita. Mulai dia yang doctor lah, anak2nya yang sampai S2 tapi akhirnya ijazah SMA-nya lah yang dimasukkan untuk ngelamar kerjaan gara2 saingan pelamar S1 dan S2 sulit dan lulusan SMA/D3 lebih banyak diambil (1500-an sedangkan yang sarjana hanya ratusan) hohho.. dia malah memberi saran lebih baik itu ambil D3, lebih banyak dibutuhkan daripada S1 hohho…banyaklah yang dia omongkan, kami kadang menanggapi, setuju, tidak setuju, hanya mengangguk, mengiyakan, menggelengkan kepala, senyum, terpaku, dan berbagai ekspresi yang ternyata setelah si ibu ini pergi kami sama2 tidak begitu nyaman berbincang dengan dia. Um.. salah satu teman saya ada yang tersinggung soalnya waktu ibu itu membahas sesuatu hehhe
Eh, Andrea-nya mana??
Ya! Karena kami lelah dan sudah berkali2 telefon dan sms tidak dibalas sama Mbak Dipie si manajer itu, kami memutuskan untuk ke Gramedia dulu *kita memang ada rencana mau nyari buku* sambil menunggu Andrea, Gramed sama hotel Santika kan sebelahan.
Usai membayar buku kita, kita pun keluar dari Gramedia dan mulai berpikir, sepertinya ada yang salah. Kenapa sampai lama sekali padahal Mbak Dipie bilang sekitar jam2an bisa dan ini sudah jam setengah empat!!! Damn!!!
Kami pun menghubungi si manajer ini, lama tidak diangkat dan akhirnya diangkat!!!!
“Halo? Mbak Dipie? Posisi dimana mbak? Kami sudah di lobby sejak tadi..”
“Lho..kami ini perjalanan ke Bandara…tadi kami tunggu lama kalian gag datang2..”
“HAH??BANDARA??!” shocking soda sambil melotot ke fela, cope, asri, bergantian.
“iya..kami sudah mau pulang.”
“Lho, dari tadi kami di lobby hotel santika kok mbak..”
“Masa? Lho jangan-jangan…Hotel santika yang dimana?”
“Yang Jl.Pandanaran, deketnya Gramedia itu kan..?”
“Loh! Bukaaan!!! Yang di sebelahnya UNDIP!!!”
“Lho? Emang ada mbak??” *ini adalah pertanyaan paling dodol yang ditanyakan oleh mahasiswa undip!!gyahahhaha*
“Iyah…hotel santika itu ada dua…kami yang di sebelahnya Undip..”
“Hahh…ya ampun..makanya dari tadi gag ketemu…” *lemah lesu tak berdaya*
“Kalian nyusul aja ke bandara..kami masih di perjalanan sekarang..”
“Oh. OK. OK. Nanti kami hubungi lagi. Thanks.”
Dan kami pun berpikir. Si fela sudah lemah lesu tak berdaya dan ampir give up, dia bilang “udah go home aja.” Sementara saya sama cope masih setengah hati. Begini, bandara itu jauh dari kota kawan-kawan semua!!! Parahnya kami tidak ada transport!!! Duit kami pas-pas-an gara2 buat beli buku,dsb!!*ugh.dodol.!* TAPIIIIIIIIIIIII kami sudah di depan mata!! Masa iya kami harus menyerah dan membiarkan Andrea pergi tanpa meninggalkan apa2 buat kita?? Saya sangat berat ingin MENYERAH. Tapi fela sudah bilang go home. Asri juga bilang “terserah kalian, aku mau pulang tapi..” dia pun pulang ke kosnya karena takut gag dapet bis.
Ok. Sekarang tinggal kita bertiga. Kita berdiskusi di depan Gramedia.
Merumuskan beberapa solusi. Saya menghubungi teman2 di Semarang yang ada mobil tapi damn!!! Semuanya sedang sibuk, mana ada yang ke Jakarta,dsb dan tidak sedang di Semarang!! Huuuh!!! Akhirnya saya iseng cerita sama bapak jual es depan Gramedia tentang nasip kita. Goblognya kita yang salah hotel padahal udah ditunggu sama Andrea!!! Dan si bapak itu bilang, ke Bandara aja naik taxi. Paling setengah jam-an sampai! 20ribuan paling…
Saya ngomong sama cope dan fela. Apakah masih ingin mengejar Andrea?? *btw kami menamai misi kali ini mengejar mas-mas hahha!!* saya sama cope meyakinkan fela, “kalau aku jadi kamu, aku kejar dia sampai dapet. Secara udah di depan mata fel!!! Masih di Semarang!! Kapan lagi?” Gag peduli manajernya udah bete ma kita, sms dan telfon kita lagi2 gag dibales padahal kita mau Tanya jam berapa pesawatnya berangkat dan kita mengabari kalau udah mau berangkat ke bandara. kemudian saya Tanya duit kita tinggal berapa dan ternyata setelah kita piker.. “ayoh!kita kejar andrea!” gag peduli dia dimana, udah berangkat belum pesawatnya, pokoknya kita harus berjuang sampai akhir! *ceilah..segitunyah..hahha!!*
Kami pun naik taxi yang di depan hotel Santika, kami bilang, ke bandara berapa jam mas? Dia bilang, “maunya berapa menit?” dan kita saling berpandangan, wow, ini supir keren juga hahha! Kami pun bilang secepatnya bang! Dia pun bilang, “20 menit. Sabuk pengamannya dipasang ya mbak.” Buseeet…keren juga ada supir taxi mau diajak ngebut gini! Dan kau tahu?? Ternyata dia memang bener2 uhuy!!! Ngebutnya gag kira2, saya yang di kursi depan miris ngelihat jalan, sesekali kami tereak “kyaaaaaa” kalau taxi mau nabrak atau beloknya terlalu curam tapi dia malah ketawa setiap kita tereak hahha!
Kami akhirnya sampai di bandara tepat 20menit!!! Fyuhh..kami tarik nafas sejenak sambil memuji2 bakat terpendam si supir satu ini yang waktu kita bilang “ih kaya di 2fast 2furious!” dia malah bilang, “bukan. Taxi two.” Kita ngakak. Hahha!
Lalu kami mencari Andrea dan kami suruh si supir ini nunggu dulu.
Aduh..andrea dimana…di lorong keberangkatan gag ada si ikal bertopi itu..kita bolak balik kaya orang binun nyari apa tapi gag juga ketemu! Ih kaya adegan cinta nyari Rangga kita waktu itu! Hahha! Kemudian kami kontak Mbak Dipie..masih juga belum diangkat dan sms kami pending. Shit!!!
Dan kemudian..
Jreng! Sms dari mbak Dipie!!!
Tapi dia mengabari begini,
“kami sudah di runag tunggu.15menit lagi pesawat berangkat.kalau mau wawancara sebentar aja ya.”
Hah?ya ampunn…15menit lagi gilak!!!!
Kami pun nanya mana ruang tunggu. Percuma. Kita gag boleh masuk kesana. Hanya untuk penumpang. Kami keinget lagi adegan di Ada Apa Dengan CInta (AADC) yang si ALya ngomong sama petugasnya sampai si cinta dibolehin masup. Hahha! Tapi waktu itu alya berhasil memasukkan cinta!! Bagaimana dengan kita??
Jeng jeng jeng..!!!
Kami sudah membujuk2 si petugas dengan berbagai macam alasan sampai cerita soal laskar pelangi segala!! Tapi dia tetap saja gag mau memasukkan kita, gag salah juga sih dia, emang dimana2 juga gag boleh. Di AADC aja yang boleh..yaelah namanya juga pelem!!hehhe
Kami pun dengan putus asa, tampang lusuh dan kecewa mencoba untuk menerima kenyataan bahwa kami memang gagal… si fela lagi2 bilang, “yaudah yuk go home” saya sama cope masih berpandangan, “udah?kaya gini endingnya?happy ending kek..udah so close bangettt.” kata saya dengan muka kucel huhhuT.T
Baru saja kami meratapi kegagalan kita…
Hwaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tiba2 mbak dipie calling!!!!!!!!!!!!!!!!!!
“Halo?Mbak kami gag boleh masuk sama petugas ke ruang tunggu ni mbak..”
“Iya, kalian dimana? Ini kami…” belum selesai, telfon sudah kami putus karena kami telah berhadapan, mbak dipie menampakkan wujudnya *hehhe* dan hwaaaaaaaa Andrea ada di belakangnyaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!! Kami histeris tapi ditahan hahha! Yaampun andrea dateng!!!^______^
Kami pun disapa dengan ramah. Ternyata mbak Dipie tidak sejudes yang kami bayangkan hahha! Dan Andrea?? Waaah…kalian lihat saja foto2 kami itu, kami terlalu senang mengalami happy ending ini..hahha!!! Mbak Dipie pun malah minta maaf karena gag ngasih detail hotel santika yang mana juga tadi hehhe dan Andrea pun bilang ini foto saja, wawancaranya via email. Wah bagos.bagos. pesawatnya dia kan udah mau berangkat. Akhirnya kami foto2 *hihihi ini yang kami tunggu2 hahha hahha!!!* dan tahu gag sih!!! Andrea ngajak kita ngobrol!!! Dia gag langsung masuk bandara lagi, dia ngobrol tentang Lintang yang memang seperti itu, tentang laskar pelangi, tentang dia yang menjadi artistik dari film layar lebar laskar pelangi, tentang dia yang entah mau mengarang lagi atau tidak karena dia tipikal orang yang gampang bosan. Dia bilang, “siapa tahu suatu saat saya berpindah ke musik..dan lain-lain hehhe”
Dia juga bilang ingin tokoh si Ikal ini nanti dalam filmnya adalah orang yang tidak pernah membintangi apapun sebelumnya. Dia ingin semuanya alami belum ada judgement watak dari orang2 awam tentang tokoh ini karena dia tidak pernah dikenal publik sebelumnya. Wah bagus.bagus.
Kami ngobrol mungkin sepuluh menitan hingga panggilan pesawat Andrea datang dan kami pun harus berpisah. “Nice to meet u.” kata Andrea sambil menggegam tangan kita satu-satu. Hohho.. “Nice to meet u too.” Dan dia melambaikan tangan, “Daaagh…” kami pun berpisah setelah berterimakasih berlipat2 kali sama Andrea dan si manajer yang baik hati itu hohho senangnyaa…^___^
Setelah itu, kami berjalan menuju taxi kita yang baru kita sadari _______nya berjalan terus semakin mahal tentunya hohho. Kami tereak2 kaya orang abis dapet tiket beasiswa ke Inggris ajah hahha! Sampai si supir ketawa2 liat tingkah kita yang kaya orang gila itu hahha!! Dan yang lebih amazing itu, selain kami yang masih saja tak bisa berhenti tereak dan berkomentar terus tentang pertemuan sama Andrea tadi, adalah waktu si supir nanya sebenarnya yang kalian kejar tadi itu siapa? Kami pun dengan semangat bergantian menceritakan tentang Andrea Hirata dan Laskar Pelanginya.
Dia berkomentar,
“Memang, hidup itu ya gag boleh menyerah dan putus asa. Saya sudah mengalaminya.” Dia pun mulai bercerita tentang kisah hidupnya. Taw gag sih, si supir ini ternyata lulusan S2!!! Kaget kan?! Dia pernah menjadi manajer inilah…itulah…sampai akhirnya jatuh seperti sekarang. Dia bilang pernah merrasakan punya gaji 15juta sampai dibawah 300ribu seperti ini. Oiyah, dia itu nyupir taxi cuman kalau Sabtu-Minggu aja. Lha senin-jumat ngapain? Ngajar. Dia ngajar bahasa inggris di SD kecil lah yang bayarannya gag ada 300ribu perbulan itu. Waaaaaaaah…..kami hanya bisa melongo. Salut sama si abang taxi ini. Udah pinter ngebut, keren lagi kisah hidupnya! Hehhe
Dia bilang bahwa hidup itu memang seperti itu. Kadang diatas, kadang dibawah. Makanya jika kita diatas, janganlah merasa kita akan diatas selamanya. Suatu saat kita akan jatuh jika kita lengah. Oia, dia jadi supir taxi dan guru itu setelah kena PHK. Memang, susah untuk menerima kenyataan, kata dia. Bahkan saya kadang malu kalau ada teman/keluarga saya tahu saya sekarang jadi supir taxi. Kadang memang susah diterima tapi jika kita gag menerimanya, kita malah akan semakin terpuruk. Inilah cobaan hidup. Siapa sabar akan bertahan. Buseeet…kami trenyuh mendengar dia ngomong seperti itu melihat cerita suksesnya sebelumnya. Si supir asal Batam ini juga bilang bahwa hidup itu modalnya punya ketrampilan. Itu bisa berguna kapan saja kalau kita punya ketrampilan. OKE?? Kata dia mengakhiri, khas sekali OKE dari mulut dia itu hehhe, ngomong2, Andrea juga punya khas kalau ngomong, dia sering memberi jeda dan bilang, “……..Gitu…” hahha!
Kami pun turun di simpang lima, sholat di baiturrahman dan mau cabut ke kudus. Kami menyalami si supir taxi yang bijak itu, ini sepertinya untuk pertama kalinya saya menjabat tangan supir taxi hahha! Biasanya mah abis bayar cabut! Kemudian membayar dan dia sengaja memberi kami lebihan kembalian loh! Wah, baik banget dan itu supir! Dan kami pun keluar setelah pamit dan mengucapkan banyak terima kasih. Oiyah, dan setelah bertanya, “Eh, nama mas siapa?” “Cahyo.” Kata dia sambil senyum sopan. Dan kami pergi sambil senyum juga hehhe
Kami diam sejenak, saling menatap, dan lagi-lagi tertawa lebar, tereak sekenceng2nya padahal di simpang lima lagi ramai2nya, mau ada event apaaa gitu. Kami gag peduli. Yang kami rasakan adalah campur aduk luapan bahagia, cape, prihatin, jengkel, dsb yang rasanya tidak bisa dijelaskan dengan kata2 yang lebih tepat kecuali dengan berteriak!!!!
Kami bertiga pun sampai Kudus jam 7 malam *waw, berangkat jam 7 dan pulang jam 7 hahha! Bagus.bagus^__^* malam ini gerimis membasahi Kudus, cope menunggu jemputan si adek sementara saya dan fela menuju rumah naik becak, kami masih saja meluapkan serunya petualangan sehari kami yang melelahkan itu..
Hari ini kami belajar satu hal, bahwa kejarlah sesuatu itu sampai akhir!! Jangan pernah menyerah sampai akhir karena biasanya, manusia sudha menyerah dulu padahal mereka sangat dekat dengan keberhasilan tetapi mereka memilih untuk mundur tanpa tahu bahwa mereka akan berhasil jika mereka bersabar sedikit saja...
Ah… Andrea juga mengajarkan hal itu pada kami..
Dini yang cape sangadd,
11.03, malam minggu, usai mengejar mas-mas *Andrea*
Di dalam kamar, now playing>>Padi-Mahadewi
3 comments:
Hai salam kenal yaa...Waah seru banget neh baca ceritanya mengejar mas2x (andrea hirata)....mau dong ditampilin hasil wawancara dengan andrea hirata...^_^
salam,...
4N991
KERENN..!! LUAR BIASA..!! Aku juga pernah berlari-lari hampir 100 meter, malam-malam pula, mengejar metromini terakhir yang menuju rumahku. Ketika sedikit lagi aku hampir berhenti berlari, tiba-tiba metromini itu BERHENTI, jadi aku terus berlari hingga berhasil menaikinya sampak daerah rumahku. Malam itu aku dapat hikmah: KALAU KITA TERUS BERLARI MENGEJAR APA YANG KITA INGINKAN/PERLUKAN, AKAN DATANG WAKTUNYA DI MANA APA YANG KITA KEJAR ITU JUSTRU BERHENTI DAN MEMBIARKAN KITA MERAIHNYA. A M A Z I N G !!
Wah.. quote hikmahnya bagus bangett Mbak Endah.. amazing memang terkadang mempercayai sebuah mimpi dan terus mengejarnya.. smoga sajah anak2 bangsa ini tak akan pernah berhenti mengejar mimpi2nya.. KEEP DREAMING!!
Post a Comment